Saingi Hongkong dan Singapura, Indonesia Disebut Potensial Jadi Lokasi Perluasan Bisnis Data Center

Indonesia saat ini menjadi salah satu lokasi potensial untuk ekspansi bisnis data center di Asia, sebagai hub berikutnya setelah Singapura dan Hong Kong.

Executive Vice President Wholesale Services Telkom, Erik Orbandi, mengatakan Indonesia memiliki pasar aktif internet dan smartphone terbesar di Asia Tenggara.

Jumlah koneksi seluler di Indonesia mencapai 125,6 persen dari populasi per Januari 2021.Angka ini lebih tinggi dari rata-rata global 102,4 persen.

“Indonesia menganggap banyak pemain global sebagai hub berikutnya setelah Singapura dan Hong Kong,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (19/1/2022).

Dijelaskan bahwa Business Data Center mengundang perusahaan lokal dan global untuk berpartisipasi dalam bisnis, baik dalam bentuk joint venture atau investasi langsung dan pembentukan anak perusahaan.

Ia menambahkan, “Tren terkini di bidang data center saat ini antara lain konsep breakthru untuk memberikan diferensiasi dan sinyal keseriusan dalam menyediakan fasilitas data center yang global dan modern,antara lain Green DC, Hyperscale DC Infrared dan Multi-location DC.

” Telecom memiliki data center dengan konsep ECO yang dilengkapi dengan konektivitas tanpa batas. Dengan Hyperscale Data Center, dibangun di lokasi Cikarang,” jelas Eric Urbani.

Selain itu, tambahnya, dilengkapi dengan Edge DC yang tersebar di 18 lokasi di seluruh Indonesia dan 5 lokasi global.

“Hal ini menjadikan Data Center Telkom Group sebagai pilihan yang tepat dalam memberikan layanan lengkap di level data center,” ujarnya.

Erik Orbandi, dengan lokasi neuCentrIX yang tersebar di pasar lokal dan global, memudahkan pelanggan untuk mencadangkan data.

Dijelaskannya, untuk lingkungan neuCentrIX, back up data secara berkala sehingga pelanggan dapat memiliki pilihan untuk memiliki layanan data center dasar selain data center situs pemulihan data.

“Bahkan bisa meningkatkan keamanan data yang tersimpan di neuCentrIX,” katanya.

Lebih lanjut Eric menambahkan, pelanggan akan lebih mudah memilih akses perakitan sendiri. Dari pusat data yang tersebar di lokasi lokal dan global.

Semua pusat data neuCentrIX terletak di lokasi yang strategis dan mudah diakses, seperti neuCentrIX Tier-3 lokal yang saat ini tersedia di pusat kota Batam dan Jakarta, dua kota komersial terbesar di Indonesia. .

Situs-situs ini memiliki sumber daya dan konektivitas yang andal dengan tingkat opasitas timah minimum.

Dari segi keamanan, semua data center neuCentrIX Level 3 dilengkapi dengan sistem pencegahan dan pemulihan untuk berbagai jenis ancaman, termasuk bencana alam, kebocoran air, dan kebakaran.

Misalnya, setiap fasilitas menggunakan sistem pencegah kebakaran IG-55, tabung kering, dan sistem penyiram api pra-aksi.

“Ada juga VESDA (early warning) sistem pendeteksi asap yang dipasang di bawah dan di atas lantai di setiap fasilitas,” imbuhnya pada laman ujc.co.id.

Terakhir, dari segi keamanan. Ia mengklaim bahwa neuCentrIX dilengkapi dengan protokol keamanan tingkat tinggi, baik virtual maupun fisik.

Misalnya, untuk mencegah ancaman fisik, setiap fasilitas dijaga 24/7 oleh tim keamanan yang berpengalaman.

Selain itu, setiap fasilitas juga menerapkan Visitor Access Management (VAM) untuk memastikan setiap pengunjung yang masuk memenuhi persyaratan.

Di luar Indonesia, Data Center Telkom Group dikelola oleh Telin sebagai anak perusahaan Telkom yang melakukan bisnis internasional.

Direktur Utama Telin Budi Satria D. Purba mengatakan dalam memilih data center, perusahaan harus mempertimbangkan faktor keandalan dan keamanan.

Keduanya merupakan aspek penting yang tidak dapat dikompromikan oleh perusahaan dan penyedia layanan pusat data.

Selain itu, perusahaan juga harus mempertimbangkan aspek netralitas, dukungan lokasi, dan infrastruktur seperti konektivitas jaringan telekomunikasi lokal dan global.

Dari sisi konektivitas global, Telin memiliki 207 ribu kilometer sambungan kabel bawah laut internasional di seluruh dunia yang mendukung penyediaan infrastruktur data center Telkom Group.

Bodhi Satria menambahkan, Telin sebagai bagian dari Telkom Group telah menjalin kerjasama dengan penyedia layanan jaringan distribusi konten.

Penyedia layanan keamanan yang sangat andal dalam cakupan global untuk mendukung layanan Telin dan Data Center Telkom Group di dalam dan luar negeri.

Layanan keamanan ini menambahkan untuk memastikan tingkat keamanan yang dibutuhkan oleh pelanggan sampai ke tingkat konten dan aplikasi.

“Saat ini, layanan keamanan Telin telah banyak digunakan oleh perusahaan dalam dan luar negeri, seperti e-commerce, perbankan dan keuangan, serta di lembaga pemerintah,” katanya.

Sebelumnya, Direktur Layanan Aplikasi Informasi Pemerintah Kementerian Komunikasi dan Informatika, Bambang Dwi Anggono, mengatakan data center Indonesia harus dikelola secara profesional, mulai dari sisi kelistrikan, dan pembiayaan sumber daya manusia.

X